Kamis, 13 Mei 2010

Pakan alternatif

Tahukah Anda?

Gambar disamping adalah Keong mas dan talas, keduanya bias jadi bahan makanan sekunder beberapa jenis ikan dan udang lho. Mau tau bagaimana caranya? Mari kita kaji..
Keong mas dapat menjadi bahan makanan sekunder udang galah. Dalam pembesaran udang galah tentunya banyak hal yang bekum kita ketahui, untuk mempercepat proses pertumbuhannya diperlukan zat makanan seperti protein yang tinggi. Maka dari itu para petani udang galah mencari bahan makanan sekunder yang kaya akan protein dan kalsiumnya, salah satunya adalah dengan keong mas. Untuk ukuran kolam 500 m2 yang berisi udang galah berumur 1 bulan lebih diperlukan keong mas kira-kira sebanyak 1-2 kg keong mas yang belum di ambil bagian dalamnya. Kemudian congkel bagian dalam dan cincang menjadi bagian-bagian kecil. Tebarlah pakan sekunder tersebut secara merata. Dalam kurun waktu 2 bulan dapat dilihat perbedaan pembudidayaan udang galah dengan pakan biasa dan pembudidayaan udang galah dengan pakan biasa plus keong mas.
Talas dapat digunakan bahan makanan ikan gurame. Selain beberapa bahan makan seperti pellet/ bahan makanan ikan gurame lainnya, daun talas dapat dijadikan makanan untuk ikan gurame. Hal ini karena mungkin daun talas mengandung protein nabati yang tinggi sehingga dapat mempercepat pertumbuhan ikan gurame. Cara pemberiannya adalah potong-potonglah batang daun talas dekat kolam agar batang daun talas jatuh ke kolam. Setelah itu lempar daunnya ke tengah kolam. Gunakan 5-10 batang daun talas dalam 1 kali pemberian pakan tersebut. Dalam 1 kali pemberian, pakan tersebut dapat bertahan sampai 3 hari. Dapat dilihat dalam beberapa waktu, hasilnya dapat diketahui.
Sumber : Dani Jatnika (Pembudidaya udang galah dan ikan gurame)
Kasih komen/saran ia.

Senin, 10 Mei 2010

SUDAHKAH ANDA TAHU??
Ikan Pangkilang (Paratherina sp)
Di Danau Towuti, Sulawesi Selatan


Edisi Mei 2010 no. 1

Ikan Pangkilang (Paratherina sp) termasuk dalam Familia Telmatherinidae, Ordo Atheriniformes (Kottelat et al., 1993). Ikan ini merupakan jenis ikan endemic di Danau Towuti Sulawesi Selatan. Status populasinya masih tinggi dalam hal jumlah dibandingan dengan populasi dari jenis ikan endemik lainnya yang hidup dan berkembang biak di Danau Towuti. Meskipun populasinya masih melimpah, namun bila laju eksploitasinya tidak terkendali akan menyebabkan terjadinya penurunan populasi yang ekstrem bagi jenis ikan endemik ini. Ikan ini dominan tertangkap dengan alat tangkap bagan.

Ikan ini termasuk dalam kelompok ikan herbivor murni dengan pakan utamanya adalah fitoplankton.  Jenis fitoplankton yang paling disukai oleh ikan pangkilang adalah Chrysophyceae. Ikan pangkilang termasuk jenis ikan yang dapat memijah lebih dari satu kali dalam setahun dengan musim pemijahan di luar periode bulan Februari sampai Juni.    Ukuran pertama kali ikan pangkilang matang gonad adalah 8,41 cm dengan variasi ukuran antara 8,24 sampai 8,59 cm.

Sumber gambar: Kotelatt, 1993
Narasumber: Ir. Samuel (Peneliti BRPPU)

Badan Riset Kelautan dan Perikanan
Pusat Riset Perikanan Tangkap
Balai Riset Perikanan Perairan Umum